LINK MANSTAP...!!!

Bab 1.a


Aku itu aku, Bukan Dia


Jangan pernah bilang kita tahu apa yang bakal terjadi dimasa depan, dan sebaiknya kita juga tidak mempertanyakan itu pada manusia sok tau seperti kebanyakan yang membuka praktik sekarang ini. Semua misteri itu adalah rahasia Sang Pencipta Alam sekalian isinya.
            Tak sedikit orang berduit yang notabenenya tergolong sukses berani bayar mahal pada “orang sok tau” untuk melihat masa depannya. Yah... harus ku akui juga aku manusia normal yang terkadang terlintas keinginan untuk mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan terutama yang berhubungan dengan diri pribadi. Tapi semua itu tak akan memberi arti apa-apa pada hidup kita, hanya akan memberikan kecewa jika semua ramalan itu salah.

            Bagiku misteri hidup ini unik jika kita bisa melihatnya dari sisi yang bersebrangan dengan penyesalan. Menjalani hidup ibarat kita menembus kabut pagi di jalan setapak yang jarak pandang  terbatas hanya beberapa langkah ke depan. Namun jika kita berbulat tekad dan berani menjalani , maka setiap kita melangkah, jarak pandang itu juga akan bertambah. Jalan dibelankang kita malah akan luput dari pandangan dan tertutup kabut  jika kita menoleh ke belakang, artinya seharusnya masalalu itu bukan untuk diratapi, masa lalu untuk ditutup rapat-rapat dan hanya boleh di ingat bukan untuk dirasakan kembali.
            Seorang tokoh pernah bicara, aku lupa namanya dan dimana dia mengatakan, “ yang paling jauh di dunia ini adalah masa lalu, maka kita tidak akan bisa sampai kesana”. Sungguh kalimat yang ringan namun mempunyai makna yang luas.
            Untuk membuat masa depan yang indah, kita tak harus memiliki masa lalu yang indah pula, tapi kita mesti berhati-hati di masa sekarang.  Namun melakukan hal yang hati-hati tak segampang mengatakannya. Kadang ada yang bisa memotivator orang, namun Cuma sedikit yang bisa dia lakukan dari sekian tutur kata yang menyemangati banyak orang tersebut.
            Dalam setiap zaman selalu ada tokoh yang menyemangati masyarakat luas dalam lingkup kecil maupun secara global. Ini dibuktikan dengan adanya kutipan kata-kata bijak oleh tokoh zaman dulu maupun zaman sekarang. Sebagian kecil dari orang yang termotifasi berhasil melakukan dari kata-kata bijak yang mereka dengar, ingat, termotivasi dan amalkan. Bukan sok suci,, dari sudut pandangku banyak yang mendengarkan, ingat, termotifasi dan tidak mengamalkan. Yang lebih miris bahkan ada yang hanya menjadikan semata-mata hiburan layaknya sebuah pertunjukan sirkus...
            Begitu juga dengang saya sendiri, dengan semangat akan ku lahap buku-buku motivator, kisah sukses orang-orang terkenal, kisah tokoh-toko zaman dulu dan sekarang, bahkan aku hampir tamat membaca kisah sedih di hari minggu. Tapi kenapa diriku tak sesukses kisah-kisah di buku tersebut? Padahal buku-buku tersebut tak pernah mengajarkan hal yang buruk, mungkin 99% ulasan di dalamnya mengatakan hal-hal yang baik-baik saja.,, bersambung ke SINI

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik adalah yang mau memberikan komentarnya,,,,

CARI DISINI